Seorang wanita terduduk lesu di kamar dengan laptop di depan dan buku-buku yang berserakan didepan karena sebuah kesibukan yang tak kunjung reda sehingga segalanya berantakan dan tak sempat mengurus semua itu karena keasikkan mengerjakan tugas-tugas yang tak kunjung siap-siap dari tadi karena yang dia inginkan kesempurnaan dari setiap tugas-tugas itu sendiri....
Jam menunjukkan arah jam 02.00 dini hari tapi tugas itu tak kunjung usai dan ini sangat menguras segala isi yang ada dalam kepala dan akhirnya ia mengambil kesimpulan tuk menyudahi saja di malam ini karena mata mulai mengantuk dan ia pun membersihkan buku-buku yang berserakan tak tentu arah di seluruh kamar karena takut esok ketika bunda membuka pintu kamar dan melihatnya dia pasti akan marah-marah seperti biasa-biasanya sampai telingapun mulai jenuh dengan pendengaran itu tapi bunda orangnya baik kok dan takkan kudapatkan seorang bundapun didunia ini seperti dia yang akan terus mengajari anak-anaknya tanpa kenal lelah walapun kadang-kadang dengan marah-marahnya tapi itulah bunda.
Jam menunjukkan jam 05.15 dan bundapun datang dan mulai membuka membangunkannya untuk melaksanakan shalat subuh dan disaat suara bunda terdengar dari arah pintu mata itupun dengan sendirinya terbuka tanpa harus disengaja walaupun sungguh sangat berat bagaikan membuka sebuah lemari besi yang terkunci rapat tapi kalau sudah dengar suara bunda mau sekilo meter pun jauhnya tetap akan terbuka dan ia mulai duduk diatas ranjang dengan kepala tertunduk karena rasa kantuk yang terus mengajak untuk merebahkan badan diatas kasur yang empuk tapi dia tak mau menoleh kearah kasurnya yang terus memanggil untuk merebahkan tubuh ini diatasnya, lalu mulai berdiri dan dengan kepala yang tertunduk mulai berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu setelah selesai dari kamar mandi langsung dia masuk kamar lagi untuk shalat subuh. Setelah menyelasaikan shalat subuh matanya mulai terbuka lebar, ya walaupun suaranya yang masih serak dikarenakan tadi siang keasikan bicara tiada henti-hentinya lalu diapun memulai membuka laptop lagi dan mencoba untuk menyelasaikan tugas-tugas yang tak terselesaikan tadi malam dan masih tersisa dan belum dihabiskan semuanya. Jam menunjukkan jam 07. 45 dan akhirnya tugaspun selesai dan mulai menuju meja makan untuk mengisi perut yang sudah keroncongan dari tadi tapi pinginnya sich diet tapi semua keinginan diet itu hilang ketika melihat masakan bunda kesayangan yang sunggung sangat lezat, akhirnya dia menyelesaikan makan pagi dan mulai menyusun rencana harus kemana dulu aku pergi hari ini dan ketika teringat janji dengan seorang teman dia pun bergegas dan pergi memenuhi janji tersebut dan juga hari ini ingin menemui kawan-kawannya yang sepertinya sudah sangat lamaaaaaaaaaaaaaaaa sekali tak melihat wajah-wajah mereka yang sok imut imut, lalu mulailah menyusun rencana akan kemanakah mereka hari ini dan diapun mengambil handphonenya dan mulai mengetik beberapa patah kata untuk para sahabatnya supaya mereka dapat berkumpul hari ini karena sudah lama juga mereka tak pernah ngumpul-ngumpul bareng lagi.
Menjelang sore ketika semua kegiatan telah terlaksana dan dengan tubuh yang sangat letih dan ingin memanjakan tubuhnya diatas kasur dan merekapun membubarkan pertemuan mereka hari itu dan menuju rumah, ketika sampai dirumah dengan wajah yang lesu karena kelelahan menjalani hari ini dia memasuki rumah dan segera masuk kedalam kamar meletakkan tasnya yang selalu dibawa kemanapun dia pergi dan segera merebahkan tubuh diatas kasur yang semenjak dia membuka pintu kamar sudah mulai tersenyum melihatnya, tetapi tiba-tiba terdengar suara bunda dari dapur memanggil, dengan sangat malasnya dia bangkit dari kasur dan menuju dapur untuk memenuhi paanggilan bunda dan terlihat jelas tugas-tugas rumah yang sudah dari tadi menunggu untuk diselesaikan, piring-piring yang sudah menumpuk dan debu yang menumpuk menunggu untuk disapu, dan ketika semua pekerjaan telah usai dan suara lantunan alquran pun mulai terdengar di microvon mesjid yang dengan dekat rumah dan dia pun bergegas untuk mandi dan mengambil wudhu dan melaksanakan shalat magrib dan setelah itu dia mulai mengambil alquran kecil yang terletak diatas meja dan mulailah percakapan antara si makhluk dengan khaliknya dan setelah semuanya selesai diapun bergegas untuk lunch dengan piring yang penuh dengan sayur mayur dan nasi yang sedikit karena pengen diet (hehehehe), dan malam itu pun berlalu dengan begitu saja dan tentu saja dengan laptop yang terduduk manis didepan yang selalu setia menemani dan handphone yang terus berdering tanda masuknya pesan singkat dari para pengganggu-penggangu yang mencoba tuk menghiburku dan mencoba membuat senyum itu berkembang dan dengan sejuta kenangan yang masih tersimpan dalam biografi kenangan yang hanya akan menjadi kenangan saja nantinya..........