Welcome to Lampoh tuha

Rabu, 15 Agustus 2012

Cinta Vs Zaman Edan II

Pada edisi yang kali ini aku ingin melanjutkan lagi tulisan yang telah kumulai terdahulu yang berjudul “cinta vs jaman edan”  yang ingin ku bagi dalam tiap-tiap kata yang terukir mengalun seperti angin di tengah sawah tapi kutak tahu harus memulainya dari mana.

Sering kita dengar para penikmat cinta berkata bahwa tiada cinta sejati lagi didunia ini lagi karena cinta sejati telah di makan oleh nafsu dan para wanita berkalung  sorban sering berkata bahwa cinta sejati itu hanyalah kepada sang pencipta tapi sebelum kujelaskan lebih lanjut terlebih dahulu ku ingin bertanya kepada para pembaca. Apakah sama cinta kita kepada Orang tua kita dengan cinta kita kepada suami/istri kita?, apakah sama cinta kita kepada makhluk (sesama) dengan cinta kita kepada sang khalik?apakah tidak ada cinta sejati antara sesama makhluk?


Kebanyakan dari kita munkin mengira bahwa cinta sejati tak ada lagi didunia ini munkin kalo menurut hematku karena mereka itu hanya mencinta tapi tak pernah menyayang bagaikan kata seorang confuse “banyak dari kita yang makan dan minum tapi sedikit dari kita yang menghargai rasa makanan dan minuman itu” begitu juga dengan cinta banyak diantara kita yang mencinta tapi sangat sedikit dari kita yang menghargai cinta itu sendiri.

Bagaimana bisa kita mengatakan bahwa cinta yang sebenarnya sudah tak ada lagi sedangkan kita sendiri tak pernah menghargai cinta itu sendiri.  Bagaiman seorang yang buta bisa mengatakan bahwa matahari itu tak pernah ada dan bulan hanyalah dongengan belaka yang diceritakan kepada anak-anak kecil ketika tidur.

Bagaiman bisa kita mengatakan bahwa cinta sejati itu tak pernah ada atau cinta sejati itu sudah tak ada lagi sedangkan dari kita tak pernah bisa melihat kesejatian akan cinta itu sendiri karena mata kita telah buta oleh nafsu yang selalu menggorogiti kita dari daging yang paling lemah yang ada dalam tubuh kita.

Tapi banyak diantara kita sekarang yang mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram dalam kutipan cinta, banyak diantara kita yang membawa-bawa kata bahwa kau tak pernah memberikan cinta sejatimu kepadaku karena hanya seseorang itu hanya mewujudkan nafsunya tercapai, bagaimana seorang dokter mengobati penyakit yang menggerogotinya. Itu semuanya hanya kebohongan belaka yang ingin diwujudkan oleh manusia-manusia pendosa yang ingin menutupi setiap dosa-dosa yang mereka lahirkan dengan kata-kata suci.

Lalu apakah sama cinta kita kepada sang khalik dengan cinta kita kepada sesama makhluk? munkin pertanyaan itu lebih baik kita tanyakan pada diri kita dan kuyakin kalian semua bisa menjawabnya tanpa harus kujabarkan lagi.

Pernah sekali ketika malam tiba dan saat itu aku sedang berbincang seorang kawan lama dan dia bertanya kepadaku “pernahkah kau merasakan sesuatu yang tidak enak di hati apa bila pasangan kita telah melakukan sesuatu yang membuat hati kita sakit di belakang kita?”

Kumulai tertegun mengingat pengalamanku ketika orang yang paling kusayang meninggalkanku dan berpaling dengan orang yang kukenal dekat, dan timbullah pertanyaan dalam hati ini apakah ini yang dikatakan cinta yang sebenarnya cinta akan seseorang makhluk yang kita juga merasakan seperti ada yang janggal dalam hati ini ketika sesuatu terjadi padanya atau sesuatu yang dia lakukan yang membuat kita sakit hati.

Lalu kudengar lagi dia bercerita tentang dosa-dosa yang dilakukan dengan mengatas namakan cinta yang sejati, tidakkah ia berfikir bahwa apa yang dilakukannya itu bukannya sesuatu yang bisa dikatakan cinta tetapi sesuatu yang biasa kusebut dengan nafsu.

Jangan pernah menodai kesucian kalian yang telah ada secara alami pada kalian dengan mengatas namakan nafsu. Belum saatnya kita merasakan apa yang menjadi haram bagi kita. Itu adalah saranku padanya dan juga pada diriku untuk dapat memilih apa itu cinta dan apa iitu nafsu yang sebenarnya.

Munkin kalau ada diantara ppembaca yang bertanya “jadi mana juga yang dikatan cinta sejati itu??” dan menurut faham saya selaku penulis dan berdasarkan pengalaman penulis dan kawan-kawan, cinta sejati itu adalah “apabila kita bisa merasakan apa yang sedang terjadi pada orang yang kita sayangi yang membuat kita sakit hati tanpa harus kita dengar kabar tersebut dari orang lain atau pun dari dia sendiri maka yakin lah bahwa itu cinta sejatimu dan jangan pernah kau lepaskan lagi apa yang telah berada dalam genggamanmu  sekarang”.

Sekian dulu dari penulis kalau ada yang salah silahkan di kasih komentarnya sekaligus jadi masukan buat penulis.
Wasalam.